Mengeluarkan keluh kesah serta
pertanyaan-pertanyaan kedalam bentuk tulisan mungkin akan membantuku untuk
lebih produktif dan siapa tau bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan atau
memiliki pemikiran yang sama.
Seperti biasa, sebuah tulisan di kalimat atau paragraf pertama mungkin akan
berita singkat atau topik pilihan. Lain halnya dengan tulisanku disini, aku
lebih senang menuangkan alasan aku menulis. karena apapun itu, alasan/latar
bel;akang adalah hal yang paling mendasar bagi kita untuk melakukan sesuatu. Istilah
lebih kerennya adalah motif.
Nah, topik yang ingin aku bahas yaitu melihat kondisi para kalangan muda
ataupun banyak orang yang sedikit sekali senang belajar sejarah. Tak bisa
dipungkiri saya dulu pun begitu, ketika duduk dibangku sekolah, belajar tentang
sejarah merupakan hal yang membosankan. Apalagi jika disuruh menghapal tahun,
pemimpin ataupun nama daerah.
Saya tak mengerti, apakah mereka para guru ingin membuat kami hafal tentang
semua itu?? Lantas, bagaimana dengan hafalan yang lain yang mungkin saja
sifatnya tak kalah penting dengan belajar sejarah. Seperti agama, kehidupan
sosial, ilmu pengetahuan alam dan lain sebagainya.
Pertanyaan ini, sering muncul ketika saya telah tumbuh dewasa dan mulai
suka berjalan kesana kemari menelusuri tempat-tempat yang saya anggap menarik. Ya,
hobi jalan-jalan terus membawaku untuk menelusuri kembali seluk beluk sebuah
lokasi ataupun hal yang menarik dari objek tersebut.
Mulai tertariknya saya terhadap sejarah bisa dibilang dari hobi tersebut,
namun bukan hanya sebatas hal hobi atau keterkaitannya dengan berwisata.
Fenomena tentang sejarah, ataupun kata-kata yang sering diucapkan dalam
kehidupan sehari-hari yaitu “Bangsa yang besar adalah bangsa yang kenal akan
sejarahnya”sebenarnya meupakan pernyataan yang keluar begitu saja.
Coba perhatikan negara maju seperti amerika, prancis, ataupun china. Perpustakaan
ataupun museum selalu ramai dikunjungi wisatawan. Hal ini sangat berbeda sekali
dengan wilayah kita. Museum, perpustakaan seakan-akan berisikan orang-orang yang
sangat membosankan ataupun para orang aneh yang cupu. Tidak gaul dalam bahasa
kekiniannya. Yang asyik itu adalah orang yang sering update di tempat
tongkrongan menarik, banyak fans dari kepopularitasannya ataupun hal yang lain.
Saya disini bukan seorang ilmuan ataupun filsafat yang mampu memecahkan
semua pertanyaan sampai sedalam itu. Namun, saya hanya ingin melemparkan semua
pertanyaan dalam kepala, semoga saja ada yang mampu menjawab ataupun terjadi bahan
diskusi antara mereka para pemikir diluaran sana.
Satu hal yang pasti, banyak orang yang lebih percaya diri ketika latar
belakang keluarganya memiliki pengaruh atau disegani banyak orang. Banyak orang
yang membuka balai pengobatan tradisonal dan sukses dalam dunia kesehatan serta
banyak membantu orang lain. Banyak orang sukses yang membuka usaha rumah makan
ataupun cafe dengan resep keluarga yang diwariskan secara turun temurun. Serta banyak
hal usaha lainnya.
Saya disini bercerita sebagai seorang tamatan mahasiswa program diploma
ekonomi dan sekaligus sebagai seorang pemuda yang belajar berwirausaha. Banyak hal yang bisa
dimanfaatkan sebagai peluang usaha ataupun untuk mensejahterakan dan bermanfaat
bagi banyak orang. Apapun itu, semoga pemikiran ini mampu ditangkap bagi mereka
yang fresh graduate ataupun mereka yang menggunakan waktunya untuk berfikir. Semoga
bermanfaat dan selamat berfikir...
Tidak ada komentar :
Posting Komentar